Gedung PT. Nasa

Kantor Pusat PT. Natural Nusantara (NASA) Jogyakarta.

NASA GO International

Produk dari PT. Natural Nusantara (NASA) telah merambah ke manca Negara

EKSPOR Pupuk Organic NASA

Ekspor pupuk organik POWER Nutrition dan POP SUPERNASA tujuan Malaysia.

Go Organic NASA

Produk organik terbaik PT Natural Nusantara (NASA) untuk budidaya dalam Pertanian, Pertanian Dan Peternakan.

Produk PT. Natural Nusantara (NASA)

Produk organik terbaik PT Natural Nusantara (NASA) Agrokomplek, Kesehatan dan Perawatan.
karya anak bangsa untuk Nusantara.

Showing posts with label Agrokompleks. Show all posts
Showing posts with label Agrokompleks. Show all posts

Thursday, December 10, 2020

Pupuk Special Fruit Nutrition - FRUITOP

FRUITOP – Special Fruit Nutrition adalah pupuk yang dibuat dari garam-garam mineral terbaik yang terdiri dari unsur hara makro dan mikro.

FRUITOP berfungsi untuk menyediakan nutrisi tanaman yang siap serap melalui daun sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman, merangsang dan memperbanyak pembuahan dan pembungaan.

Manfaat Fruitop dari NASA (PT. Natural Nusantara) 

  • Menyediakan nutrisi tanaman yang siap serap 
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman 
  • Menyediakan unsur hara makro dan mikro yang lengkap 
  • Merangsang dan memperbanyak pembuahan dan pembungaan 
  • Menjadikan bunga dan buah tidak mudah rontok

Bentuk dan Kemasan Pupuk FRUITOP

Fruitop berbentuk serbuk berwarna hijau tosca yang mudah terlarut dalam air dan tidak meninggalkan endapan didalam tangki semprot. 

Fruitop dibungkus dengan kemasan Aluminium foil 100 gram yang dapat digunakan untuk penyemprotan seluas 980 m² pada tanaman hortikultura dan buah-buahan.

Kandungan Unsur FRUITOP NASA

  • N 12.86%, P2O5 10.33%, K2O 7.96%, Mn 570.3 ppm, B 0.60%, Cu 167.7 ppm, Zn 247.6 ppm, Moisture 2.79%.
  • Kandungan Lain: Bebas logam berat (Pb <0.1 ppm, Cd <0.1 ppm, As 0.46 ppm, Hg 0.04 ppm).

Cara penggunaan Fruitop

  • Utama disemprot ke daun tanaman, jika tidak memungkinkan bisa disiram di sekitar pangkal batang/lahan 
  • Pemupukan dilakukan 1-2 minggu sekali untuk tanaman semusim 
  • Pemupukan dilakukan 2-4 minggu sekali untuk tanaman buah dalam pot 
  • Pemupukan dilakukan 2-3 minggu sekali untuk tanaman buah di lahan 
  • pemupukan dilakukan 3-6 bulan sekali untuk tanaman perkebunan 
  • Lebih optimal bis dicampur dengan PPT Hormonik atau greenstar 
  • Lebih optimal pada musim kemarau pohon disiram air 2-4 kali (interval 1 minggu sekali) satu minggu setelah aplikasi

Pupuk Makro (NPK) dapat dikurangi +50% sesuai kondisi lahan & tanaman lebih optimal jika pupuk makro tidak dikurangi

Dosis Penggunaan FRUITOP

  • Per Liter = ± 1 – 3 gram
  • Per Hektar = ± 3 – 6 Kg 
  • Satu sendok makan = + 7,8 gram

Fruitop dapat diaplikasikan bersama dengan berbagai jenis pestisida, kecuali bersifat alkalis
Waktu Aplikasi sebaiknya dilakukan di waktu pagi ata sore hari
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal semprotkan Fruitop secara merata diatas & Dibawah permukaan daun

Tersedia kemasan 100gram dan kemasan 1Kg

Untuk info lebih lanjut hubingi WA: 081335580063 atau klik https://wa.me/6281335580063

Pupuk Organik Biang Subur Alami (BSA)

Biang Subur Alami (BSA) adalah pupuk organik terbaru dari PT. Natural Nusantara ( NASA ) yang di perkenalkan pada Oktober 2017 merupakan pupuk organik untuk semua jenis tanaman yang merupakan biangnya pupuk organik.

Pupuk Organik Biang Subur Alami ini hadir untuk membantu meningkatan panen pada budidaya tanaman anda, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan.

Manfaat Biang Subur Alami (BSA)
Sangat bermanfaat untuk budidaya tanaman, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan. Berikut adalah beberapa manfaatnya, meliputi :

  • Memberi suplai semua unsur makro, lewat kandungannya dan lewat potensi teknologi organik nasa dalam melarutkan deposit pupuk kimia, dalam tanah hingga bisa di pakai oleh tanaman
  • Memberi suplai lengkap baik tipe maupun jumlah semua unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman
  • Menjadikan keadaan lingkungan tanah hingga mikroorganisme tanah yang berguna bagi tanaman akan terbantu tingkat pertumbuhannya
  • Meningkatkan hasil produksi panen
  • Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Sama seperti produk pupuk NASA sebelumnya, pupuk ini sangat aman karena dibuat dari bahan-bahan alami, ramah lingkungan, dan telah mengantongi izin edar resmi dari Badan POM.

Pupuk Organik Biang Subur Alami (BSA) merupakan produk pupuk organik berbentuk serbuk yang bisa dijadikan sebagai larutan induk pupuk organik cair.

Kandungan Pupuk Biang Subur Alami (BSA):

  • N + P2O5 + K2O 4.79%
  • C Organik 46.07%
  • C/N 22.66
  • Kadar Air 17.23%
  • pH 8.06

Cara Pakai Pupuk BSA (Biang Subur Alami):

  1. Larutkan Biang Subur Alami (BSA) 150 gram ke dalam 2 – 3 liter air untuk menjadi Larutan Induk POC BSA (LIPOC BSA)
  2. Untuk lebih optimal Tambahkan 1 botol PPT Hormonik 100 ml dalam LIPOC BSA
  3.  Diamkan LIPOC BSA selama ± 1 minggu
  4. Aduk rata LIPOC BSA dan siap digunakan dengan dosis pemakaian 2 – 5 cc LIPOC BSA per liter air (atau 1 tutup botol untuk 2 liter air / 1 tangki semprot ditambahkan 4-5 tutup botol)
  5. Dosis pupuk BSA ± 300 gram atau ± 4 – 6 liter LIPOC BSA

Kemasan : 150 Gram

Untuk info lebih lanjut hubungi WA: 081335580063 atau klik https://wa.me/6281335580063

Thursday, January 10, 2019

TANGGUH Probiotik untuk Peternakan dan Perikanan

TANGGUH Probiotik Peternakan dan Perikanan merupakan salah satu produk terbaru dari PT. Natural Nusantara (NASA) yang akan membantu petani dan peternak dalam meningkatkan hasil produksinya secara kualitas, kuantitas, dan keletarian lingkungan (Aspek K-3).
TANGGUH Probiotik memiliki formula khusus yang bermanfaat untuk menyempurnakan proses fermentasi di dalam pencernaan ternak dan ikan sehingga dapat mempercepat proses pertumbuhan hewan ternak.
TANGGUH Probiotik diproses dari bahan-bahan alami murni sehingga aman, sehat dan dapat meningkatkan gizi, cita rasa, dan dapat menekan tingkat kerusakan ternak (palatibilitas). TANGGUH Probiotik Peternakan dan Perikanan ini juga berfungsi meningkatkan kesuburan perairan sekaligus kesehatan udang dan ikan.

Kandungan TANGGUH Probiotik
  • Azotobacter sp :  1,31 x 106 cfu/ml
  • Lactobacillus sp : 2,5 x 107 cfu/ml
  • Aspergillus sp :  1,90 x 105 cfu/ml
  • Streptomyces sp :  2,42 x 106 cfu/ml
  • Saccharomyces sp:  8m20 x 107 cfu/ml
  • Trichoderma sp :  2,8 x 105 cfu/ml
Keterangan : Tidak mengandung bakteri merugikan (Patogen)

Dosis Pemakaian:
Ternak
  • 2 tutup botol (20cc)/20liter air untuk 100kg pakan ternak hijauan/jerami.
  • 1 tutup botol (10cc)/1liter air untuk 5kg pakan konsentrat
Udang
  • 5 - 6 Liter / Ha
Ikan
  • 3-6 Liter / Ha
Cara Pemakaian:
- Pemakaian untuk Pembuatan Pakan Ternak.
  1. Siapkan 100kg bahan yang akan di Fermentasi (gedebok pisang, jerami kering, atau daun kacang-kacangan) lalu bahan dicacah hingga berukuran 5 cm lalu ditumpuk setebal 20cm pada media tempat (Drum/Ember/Ember/Terpal) kemudian disiram dengan larutan TANGGUH Probiotik sesuai dengan dosis diatas, kemudian taburkan 5kg bekatul.
  2. Tumpuk lagi diatasnya bahan dengan mengulang prosedur nomor 1 hingga mencapai tinggi 1 meter
  3. Tutup rapat selama 1-3 hari
  4. Buka dan dikeringkan sebelum diberikan ke ternak
Catatan: kombinasikan dengan VITERNA Plus untuk menyempurnakan proses pencernaan dan metabolisme dalam tubuh ternak.

- Pemakaian untuk Kolam/Tambak Udang dan Ikan.
  1. Larutkan TANGGUH Probiotik 2-3 liter bersamaan dengan TON (Tambak Organik Nusantara) dengan air secukupnya, kemudian siramkan secara merata pada tanah dasar kolam atau tambak pada saat persiapan lahan, sebelum diberi air
  2. Campur TANGGUH Probiotik sebanyak 0,5 liter dengan air secukupnya. Kemudian siramkan secara merata ke air kolam atau tambak setiap 2 minggu sekali (bersama dengan aplikasi TON) selama 6 kali mulai umur 21 hari.
- Pemakaian untuk Pakan Ikan dan Udang.
  • Campurkan TANGGUH Probiotik sebanyak 5 cc (0.5 tutup botol) dengan 10 cc VITERNA Plus ke dalam air secukupnya, campurkan dengan 8-10 kg pakan ikan/udang
Tingkatkan produktivitas peternakan dan perikanan anda dengan TANGGUH Probiotik dari PT Natural Nusantara (NASA) hubungi distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) disini.
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Tuesday, January 8, 2019

TON Pupuk Organik Perikanan

TON (Tambak Organik Nusantara) merupakan pupuk organik murni dari PT. Natural Nusantara (NASA) yang memiliki formula alami khusus sebagai pupuk untuk membantu mengatasi permasalahan pada tambak dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan bandeng dan udang dan mendukung konsep kembali ke alam, sesuai dengan konsep agenda dunia no. 21 yaitu back to nature (kembali ke alam).

Pupuk TON dibuat dari berbagai bahan alami yang berasal dari Indonesia dengan ketersediaan yang sangat melimpah sehingga tidak akan habis yang mengandung bahan-bahan yang sangat dibutuhkan untuk proses perbaikan lingkungan dan ekosistem tambak, mengandung unsur ionik yang tinggi aktifitasnya, dan mengandung karbon aktif yang bermanfaat untuk meningkatkan senyawa-senyawa beracun yang mencemari lingkungan tambak, serta untuk menjaga dan memperbaiki kelestarian lingkungan di sekitar tambak dengan cara mengikat logam berat yang terikat oleh partikel tanah dan mengurai senyawa komplek yang berbahaya bagi pertumbuhan Ikan dan udang.

Di dalam pupuk TON, terkandung unsur makro dan mikro yang lengkap yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan dan udang, selain itu senyawa-senyawa organik yang terkandung dalam TON seperti vitamin, lemak dan protein sangat dibutuhkan untuk budidaya tambak.

Kandungan Unsur Pupuk TON
  • N :  2,67%
  • P205 :  1,36%
  • K :  1,55%
  • Ca :  1,46%
  • S :  1,43%
  • Mg :  0,4%
  • CI :  1,27%
  • Mn :  0,01%
  • Fe :  0,18%
  • Cu :  < 1,19 ppm
  • Zn :  0,002%
  • Na :  0,11%
  • Si :  0,3%
  • AI :  0,11%
  • SI  :  0,3%
  • NaCI :  2,09%
  • SO4 :  4,31%
  • C/N ratio :  5,86%
  • PH :  8
  • Lemak :  0,07 %
  • Protein :  16,69%
  • Karbohidrat : 1,01%
  • Asam Humat :  1,29%

Fungsi dan Manfaat Pupuk TON
  • Mengikat logam berat yang terikat dengan partikel tanah yang akan berbahaya bagi kehidupan ikan dan udang
  • Dapat menguraikan senyawa komplek yang berbahaya dan beracun seperti H2S, asam laktat, amoniak, dan sebagainya
  • Memberikan semua jenis unsur mikro maupun makro yang lengkap untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami bagi ikan dan udang
  • Membantu merutinkan proses molting pada udang
  • Dapat meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh udang
  • Membantu sistem pencernaan pada udang
  • Dapat meningkatkan perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat untuk pertumbuhan bandeng dan udang
  • TON juga dapat digunakan pada kolam air tawar
  • Telah teruji multi lokasi, multi komoditi dan multi waktu
  • Membantu proses pergantian kulit (moulting) pada udang karena menyediakan kondisi lingkungan yang baik sehingga energi untuk moulting dapat dimiliki oleh udang
Cara Penggunaan Pupuk TON
Cara penggunaannya pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) untuk kolam dan tambak ada dua cara yaitu:
1. Saat persiapan lahan tanah
2. Saat persiapan lahan semen atau terpal.

1. Aplikasi Pupuk TON pada lahan tanah
  • Kolam terlebih dulu dieringkan dengan cara dibiarkan di bawah sinar matahari yang terik
  • Pupuk TON dilarutkan dengan air untuk disiram siramkan ke dasar kolam atau tambak
  • Setelah kolam atau tambak diisi dengan air, taburkan Pupuk TON dengan dosis 250 gr atau 10 botol ke dalam tambak atau kolam
  • Biarkan selama 3 hari tujuannya memberi waktu pada plankton untuk tumbuh, ciri-ciri plankton yang sudah tumbuh adalah kolam berubah warna menjadi hijau
  • Setelah itu lakukan proses pembibitan
  • Untuk terapi budidaya, Pupuk TON ditebarkan dengan dosis 0,5 kg atau 2 botol setiap 1 bulan sekali
2. Aplikasi Pupuk TON pada lahan semen atau terpal
  • Kolam terlebih dahulu dibersihkan dan diisi air setinggi 20 cm
  • Tebarkan Pupuk TON dengan dosis 1 kg per hektar (dua sendok makan penuh per 100 m2)
  • Biarkan selama 3 hari dan air mulai diisi penuh dan siap untuk budidaya
  • Tebarkan Pupuk TON setiap 15 hari sekali dengan dosis setengahnya dari dosis awal dan diulang setiap 15 hari atau pada setiap penggantian air untuk menjaga kualitas air kolam budidaya
TON juga berfungsi untuk menetralkan limbah dan menjadikan lahan tambak bebas dari pencemaran bahan kimia. Aplikasi TON harus dilakukan sesuai dengan dosis di atas untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) tersedia dalam dua kemasan yaitu kemasan besar 3 kilogram dan kemasan kecil 250 gram

Dapatkan Pupuk TON hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) di sini:
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Sunday, November 25, 2018

VITERNA PLUS Organik (Vitamin Ternak dan Ikan)

VITERNA PLUS merupakan Vitamin/Suplemen nutrisi organik untuk peternakan dan perikanan produkasi dari PT. Natural Nusantara (NASA). VITERNA PLUS memiliki berbagai kelebihan yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas peternakan. Suplemen pakan ternak ini diolah dan dibuat dari berbagai bahan-bahan alami (hewan dan tumbuhan) sehingga aman untuk kesehatan dan kelestarian lingkungan yang berfungsi untuk memberikan zat-zat yang sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan ternak untuk memenuhi Aspek K-3 yaitu kualitas, kuantitas dan kelestarian lingkungan.

VITERNA PLUS dibuat untuk meningkatkan produktivitas serta penambah gizi pada hewan ternak dan ikan. Kualitas VITERNA PLUS sudah teruji dan sudah banyak dibuktikan, bukan hanya di Indonesia, tapi sudah sampai ke mancanegara.

VITERNA PLUS dapat digunakan untuk penggemukan ternak hewan sapi, domba, kambing, kuda, bebek, ayam dan lain-lain serta dapat pula digunakan untuk perikanan seperti ikan patin, lele, nila, gurame, bawal, sidat, dan lain-lain.

VITERNA PLUS tersedia dalam kemasan botol (cair) 500cc dan kemasan box (serbuk) 250 gram yang berisi 10 sachet yang masing-masing sachet memiliki berat bersih 25 gram.
VITERNA PLUS Cair dalam botol maupun VITERNA PLUS Serbuk dalam kotak ini merupakan produk yang khasiatnya sama.

Manfaat VITERNA PLUS
  • Meningkatkan kuantitas hasil ternak berupa daging (melalui peningkatan ADG / average Daily Gain untuk sapi dan peningkatan bobot pada ayam)
  • Meningkatkan kualitas daging hasil ternak dengan mengurangi kadar kolesterol dan mempertinggi kandungan protein yang terkandung di dalam daging
  • Meningkatkan kesehatan ternak dengan cara mempertinggi daya tahan tubuh hewan terhadap penyakit
  • Mengandung mineral-mineral esensial maupun non esensial
  • Memacu enzim-enzim pada pencernaan hewan ternak
  • Mengandung berbagai macam nutrisi alami yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan hewan ternak, seperti vitamin, protein, lemak, dan lain-lain
  • VITERNA PLUS sebagai suplemen nutrisi murni yang lengkap telah mengandung seluruh vitamin, baik yang larut dalam air maupun yang larut dalam lemak
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN)
  • Menambah kandungan asam lemak dalam lambung (rumen) hewan ternak
  • Meningkatkan nafsu makan hewan ternak
  • Mempercepat pertumbuhan hewan ternak melalui hormon pertumbuhan alami yang terkandung dalam VITERNA PLUS
  • Dapat mengurangi bau kotoran hewan saat beternak, misalnya bau kotoran ayam
Komposisi VITERNA PLUS
  • Mineral-mineral : N, P, K, Ca, Mg, Na, CI, S, Fe, Zn, Cu, Mn, I, Co, Mb, Se, Cr, F
  • Volatil Fatty Acid (Asam Lemak) Aspartat, Glutamat
  • Asam-asam Amino (protein) : Seryn, Tyrocin, Histidin, Iso Leusin, Leusin, Lysin, Metionin, Phenil, Alanin, Triptopan, Valin, Arginin, Threonin
  • Vitamin-vitamin : A, D, E, K, B kompleks, C

Cara Pemakaian VITERNA PLUS

  • Ternak Besar.
    Meliputi kerbau, sapi, dan lain-lain. Gunakan 5-10 cc atau 5-10 gram per hari per ekor VITERNA PLUS dicampur dengan air minum atau dicampurkan ke pakan (komboran).

  • Ternak Kecil.
    Meliputi domba, kambing, kelinci, dan lain-lain. Menggunakan VITERNA Plus sebanyak 4-8 cc atau 5 gram per hari per ekor yang dicampurkan dengan air minum atau campuran pakan.

  • Ternak Unggas.
    Meliputi itik, ayam, burung puyuh dan lain-lain. Menggunakan dosis 1-2 cc atau 0.5 - 1 gram dicampur dengan 1 liter air minum. Khusus unggas pedaging diberikan 1 hari sekali dan unggas petelur diberikan 3 hari sekali.

  • Perikanan.
    Meliputi ikan mas, udang, nila, lele, gurame, patin, dan lain-lain. Menggunakan dosis 5-10 cc atau 5-10 gram dicampur dengan 1 liter air dan 3 kg pakan ikan.
Atau lihat tabel di bawah ini

Cara Pakai VITERNA Plus Cair
Ternak Besar
Ternak Kecil
Ternak Unggas
Perikanan
Sapi, Kerbau dll
Kambing, Domba, Kelinci dll
Ayam, itik, Puyuh, Burung dll
Bandeng, Udang, Ikan Mas, Lele, Nila, Gurame, Patin dll
1 tutup/ekor/hari
dicampur air minum atau campuran pakan
(Komboran)
1/2 tutup/ekor/hari
dicampur air minum atau campuran pakan
(Komboran)
1 tutup/10 liter air minum setiap hari
Keterangan:
Unggas pedaging 
(Viterna diberikan setiap hari)
Unggas petelur 
(Viterna diberikan 3 hari sekali)
1 tutup viterna + 1 liter air + 3 kg pakan ikan
Keterangan: 1 tutup Viterna plus cair sekitar 10cc

Cara Pakai VITERNA Plus Serbuk
Ternak Besar
Ternak Kecil
Sapi, Kerbau dll
Kambing, Domba, Kelinci dll
5-10 gram/ekor/hari
Dicampur air minum atau
Campuran pakan (Komboran)
Dosis 5 gr / ekor / hari
Dicampur air minum atau
Campuran pakan (komboran)
Unggas
Perikanan
Ayam, Itik, Puyuh. Dll
Bandeng, Ikan, Udang, Lele, Nila, Gurame, Patin Dll
1/2- 1 gr/ liter air minum setiap hari
Pedaging : Diberikan setiap hari
Petelur : Diberikan 3 hari sekali
5 – 10 gr Viterna serbuk + 1 liter
Air + 3 kg pakan ikan
Catatan: Untuk hasil yang lebih optimal, VITERNA PLUS dapat dikombinasikan dengan POC NASA ditambah dengan 1-2 tutup HORMONIK.

Dapatkan VITERNA PLUS vitamin dan suplemen organik untuk nutrisi peternakan dan perikanan ini hanya di distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) di sini:
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Sunday, November 11, 2018

Natural METILAT LEM (Perangkap Lalat Buah dan Serangga Terbang)

Salah satu hama tanaman yang banyak merugikan adalah lalat buah (Bactrocera sp), karena lalat ini menjadi parasit yang meninggalkan telur di dalam buah. Biasanya dalam satu buah terdapat 50-100 butir telur yang akan menetas menjadi larva dalam kurun waktu 2-5 hari. Larva lalat buah akan membuat lubang-lubang di dalam buah dan akan memakan daging buah, sehingga buah tersebut akan membusuk dan kualitasnya tidak baik.
Lalat buah juga dapat menyerang tanaman hias andenium dan aglonema.

Langkah-langkah pengendalian lalat buah.
  • Sanitasi lingkungan, buah yang terserang lalat buah dan membusuk kemudian dibuang dengan cara menimbunnya ke dalam tanah. Sebaiknya ditimbun agak dalam agar larva tidak dapat berkembang menjadi pupa.
  • Tanah di sekitar tempat untuk menimbun buah tadi dicangkul dan dibalik agar pupa yang bersembunyi terkena sinar matahari dan mati
  • Menanam tanaman perangkap lalat buah di sekeliling kebun
  • Membakar sampah kering yang diatasnya ditutup dengan sampah basah untuk pengasapan
  • Pembungkusan buah dengan kertas atau kantong
  • Memanfaatkan musuh alami
  • Gunakan NATURAL METILAT LEM untuk pengendalian lalat buah dengan hasil optimal dan aman bagi lingkungan,

NATURAL METILAT LEM

Natural Metilat Lem adalah perangkap lalat buah dan serangga terbang organik produksi dari PT. Natural Nusantara (NASA) yang dapat menangkap lalat buah khususnya lalat jantan dan serangga terbang penganggu lainnya. Produk pertanian organik ini merupakan hasil ekstraksi tanaman Melaleuca Brachteata yang bekerja dengan cara memberikan aroma untuk daya tarik lalat buah agar menghinggapi METILAT Lem, maka si lalat buah akan terjebak dan menempel disana karena ada perekat, sehingga usaha pengendalian lalat buah bisa tercapai dengan baik.

Formula Natural Metilat Lem mengandung aroma yang akan berfungsi sebagai foromon, yaitu zat yang disekresikan (dikeluarkan) oleh sejenis serangga dengan maksud untuk menarik lawan jenisnya. Zat ini akan merangsang lalat buah jantan untuk melakukan aksinya, yaitu kawin sehingga lalat tersebut akan terperangkap dalam botol perangkap yang sudah dilumuri Natural METILAT Lem. Dengan terperangkapnya lalat jantan, maka tidak terjadi perkawinan sehingga lalat buah tidak bisa berkembang biak. Populasi lalat buah pun bisa ditekan dan bisa mengurangi serangan ke buah.

Manfaat Natural Metilat Lem
  • Melindungi buah dari serangan lalat buah dan hama serangga terbang lainnya
  • Mencegah kerontokan dan busuk buah
  • Mengandung 70% bahan aktif (Malalueca brachteata)
  • Tahan lebih lama sehingga sangat efektif dan efisien
  • Mencegah dan mengurangi penggunaan pestisida
  • Tidak menimbulkan bahaya residu pestisida
  • Efektif untuk cabai, melon, mangga, belimbing, nagka, jeruk, apel, jambu, dan lain-lain
Cara Penggunaan Metilat Lem
  1. Sediakan botol bekas dan kayu dengan panjang 1,5 sampai 2,5 meter.
  2. Kemudian lumuri botol tersebut dengan Natural Metilat Lem menggunakan kuas secara merata.
  3. Pasang botol tersebut pada kayu yang telah disediakan tadi.
  4. Kemudian tancapkan disekitar kebun atau tanaman yang akan/sedang berbuah.
  5. Beberapa menit kemudian lalat buah pasti akan terperangkap
  6. Produk Natural Metilat Lem ini tersedia dalam kemasan botol isi 100 ml yang dapat digunakan untuk lahan seluas 1 hektar.
Dapatkan Produk NATURAL METILAT LEM (100 ml) ini hanya di distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) di sini:
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Friday, November 9, 2018

PESTONA (Pengendali Hama Tanaman Alami)

PESTONA adalah Pestisida organik produksi PT. Natural Nusantara (NASA) yang berasal dari bahan-bahan alami berfungsi sebagai pengendali hama tanaman alami dan meningkatkan daya tahan pada tanaman dari penyakit.

PESTONA merupakan formula pengendali organik bagi beberapa hama penting pada tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman tahunan. Hasil ekstraksi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif yaitu: Azadirachtin, Alkaloid, Ricin (asam ricin) Polifenol, Eugenol, Sitral, Nikotin, Annonain, Atsiri oil, Eucalyptusb oil, Solvent Extraction dll

Beberapa fungsi bahan aktif formula PESTONA sebagai beriku:
  1. Azadirachtin:
    Mampu mengendalikan beberapa jenis hama dan berperan sebagai fungisida, bakterisida, antivirus, dan moluskisida.
  2. Ricin [asam ricin]:
    Berfungsi untuk mengendalikan berbagai macam hama serangga, cendawan dan nematoda parasit tanaman.
  3. Alkaloid:
    Bersifat toksin terhadap beberapa jenis serangga, pada umumnya untuk menanggulangi serangga hama gudang.
  4. Polifenol:
    Bersifat untuk menghambat serangga hama dan pertumbuhan larva serangga menjadi pupa.
  5. Sitral:
    Mampu mengendalikan serangga, khususnya hama gudang dan menghambat peletakan telur. Kandungannya bersifat sebagai penyebab desikasi pada tubuh serangga, yaitu apabila serangga terluka maka serangga akan terus-menerus kehilangan cairan tubuhnya.
  6. Annonain:
    Berfungsi sebagai penolak serangga dan penghambat makan dengan cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut. Kandungan ini dapat menanggulangi hama belalang dan ulat.
  7. Eugenol:
    Berfungsi untuk mengendalikan lalat buah, kandungannya juga berperan sebagai fungisida yang disebabkan jamur.
  8. Nikotin:
    Bersifat sebagai penolak serangga, fungisida, akarisida, yang bekerja secara racun kontak, perut dan pernafasan serta bersifat sistematik. Kandungan ini bisa mengendalikan beberapa macam penyakit tanaman dan nematoda.
PESTONA terbuat dari bahan-bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia didalamnya jadi mudah terurai di Alam sehingga tidak mencemari lingkungan (Biodegradable), relatif aman bagi manusia, hewan peliharaan serta musuh alami hama tanaman dan tanaman/buah bebas residu kimia sehingga aman untuk dikonsumsi.

PESTONA bekerja tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin.
Selain itu formula PETONA berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik.
Kandungan PESTONA juga memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.

Sasaran Hama:
Walang sangit, wereng, belalang, penggerek batang, thrips, kepik, uret, ulat, dan lain-lain.

Cara Pemakaian:
  • Larutkan formula PESTONA sebanyak 5cc-10cc kedalam 1 liter air atau 7-10 tutup botol PESTONA untuk satu tangki.
  • Kemudian aduk campuran tersebut hingga tercampur rata.
  • Lalu semprotkan pada tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit secara merata
  • Untuk hasil lebih optimal, lakukan penyemprotan sesering mungkin. Paling minimal dilakukan penyemprotan setiap musim.
  • Waktu yang paling baik untuk penyemprotan adalah pada waktu sore hari.
Dapatkan PESTONA 500cc pestisida organik pengendali hama tanaman alami di distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) di sini.
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Monday, November 5, 2018

Naturtal PENTANA (Pestisida Organik Pengendali Hama)

Natural PENTANA merupakan salah satu produk pertanian dari PT. Natural Nusantara (NASA) berupa pestisida alternatif untuk pengendalian hama organik yang efisien, efektif dan ramah terhadap lingkungan. Natural PENTANA merupakan pestisida botani khusus sebagai obat pembasmi dan pengendali hama tanaman yang paling ampuh, dibuat dari jenis tumbuh-tumbuhan khusus dengan menggunakan proses alami dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat merusak tanaman. Bahan aktif yang terkandung di dalamnya salah satunya yaitu eugenol 261,3 gram per liter dan tersedia dalam bentuk cair ukuran 100ml.

Manfaat Natural PENTANA
  1. Merupakan pengendali hama organik
    Natural Pentana berfungsi membunuh hama sasaran secara sepat dengan formula dari saripati tumbuh-tumbuhan khusus. Bahan organik yang terkandung dalam Natural PENTANA aman dan tidak membunuh musuh alami.
  2. Mudah digunakan/diaplikasikan di lapangan
    Dengan penggunaan sesui petunjuk, Natural Pentana tidak membutuhkan tenaga yang berat dalam pegaplikasiannya.
  3. Tidak mencemari lingkungan
    Mengandung 100% bahan organik sehingga dijamin aman untuk lingkungan, tidak akan merusak tanaman yang sedang dibudidaya dan tidak akan mengganggu keindahan lingkungan sekitar.
  4. Mudah terurai (Biodegradable)
    Saat penyemprotan menggunakan Natural PENTANA pada tanaman, partikel yang terkandung didalamnya akan cepat terurai, sehingga Natural Pentana mampu bekerja dengan cepat dan efektif untuk membunuh hama. Keunggulan inilah yang membuat Natural Pentana banyak digunakan oleh para petani dan masyarakat karena cara kerjanya yang dapat dengan cepat mengendalikan hama.
Hama sasaran utama:
HAMADOSISKOMODITI
Thrips sp.

Aphis sp.
1 – 3 cc/lt

1 – 3 cc/lt
Cabai, tomat, kacang-kacangan, Jeruk, Semangka, Melon, Mangga dan lain lain.
Hama sasaran lainnya:
HAMADOSISKOMODITI
kutu-kutuan (kutu putih, kutu kebul, dan lain-lain.)1 – 3 cc/lt Cabai, tomat, kacang-kacangan, Jeruk, Semangka, Melon, Mangga dan lain lain.
Cara Pemakaian:
Campurkan 15 - 45 cc Natural Pentana dan AERO-810 dan tambahkan sedikit air dalam wadah. Kemudian aduk hingga tercampur rata, tuangkan ke tangki semprot dan tambah air hingga penuh lalu semprotkan tepat mengenai hama sasaran. Sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Petunjuk Keamanan:
Simpan di tempat yang aman dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Dapatkan Natural Pentana 100ml (pelindung tanaman alami) hanya di ditributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) di sini.
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Sunday, October 28, 2018

Pestisida Organik CORRIN (Solusi Anti Kresek, Blast & Jamur)

CORRIN adalah pestisida organik yang merupakan pestisida biologi atau disebut juga agens hayati, salah satu produk unggul dari PT. Natural Nusantara (NASA) berbasis bakteri antagonis (Corynebacterium) yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit-penyakit utama pada tanaman padi dan sayuran.
CORRIN memang merupakan jenis pestisida yang mengandung bahan organik sehingga lebih aman untuk digunakan dibanding dengan jenis pestisida kimia. Termasuk kategori aman, artinya aman bila digunakan pada tanaman dan tidak memiliki dampak negatif pada lingkungan atau tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan.

Manfaat utama pestisida organik CORRIN adalah mengendalikan semua jenis penyakit yang dapat menyerang pada tanaman, sehingga tanaman dapat berkembang dan tumbuh dengan subur.

Fungsi Pestisida Organik CORRIN
  • Mengendalikan penyakit Hawar Daun (HDB) atau penyakit Kresek pada padi yang disebabkan bakteri patogen Xamthomonas oryzae
  • Mengendalikan penyakit Hawar Daun Jingga yang disebabkan oleh Bacterial Red Stripe (BRS)
  • Mengendalikan penyakit Blast (Pyricularia Oryzae)
  • Mengendalikan penyakit Bercak Daun (Cercospora)
  • Mengendalikan penyakit-penyakit yang membuat sayuran menjadi layu (Fusarium)
  • Mengendalikan Penyakit Akar Gada pada kubis/kol (Plasmodiophora brassicae) dan
  • Mengendalikan penyakit Layu pada pisang (Fusarium)
Contoh kasus:
Penyakit kresek (HDB) telah menjadi penyakit utama pada tanaman padi dan telah menimbulkan banyak kerugian mencapai 75%. CORRIN bisa menjadi cara organik yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit kresek dari pada menggunakan pestisida kimia, keefektifannya bisa mencapai 80%. Salah satu pengendali penyakit kresek yang telah teruji dalam berbagai demplot di daerah Banyumas adalah dengan menggunakan Pestisida Organik CORRIN.

Bakteri yang terkandung dalam komposisi CORRIN efektif untuk mengendalikan penyakit kresek (BLB) pada tanaman padi. Bakteri tersebut berbentuk batang, jenis gram positif. Koloninya berwarna putih kotor, dan di bawah lampu ultraviolet tidak bereaksi.

Cara Penggunaan CORRIN Pestisida Biologi:
JENISDOSIS SERBUKDOSIS CAIRCARAWAKTU
Benih2-4 gr/lt5 cc/ltRendamSebelum semai
Padi2-4 gr/lt5 cc/ltSemprot14, 28 & 42 hst
*hst = hari setelah tanam
Sayuran3-5 gr/lt5-10 cc/ltSemprot10-20 hari sekali
Keterangan:
  1. Perendaman benih selama kurang lebih 15 menit
  2. Penyemprotan paling baik dilakukan pada sore hari
  3. Dilarang untuk mencampur CORRIN dengan pestisida kimia
  4. Sprayer (alat untuk menyemprot) dibersihkan dari sisa-sisa pestisida kima sebelum digunakan
CORRIN Pestisida Biologi Organik tersedia dalam dua kemasan, yaitu:
- Kemasan Serbuk 100 gram
- Kemasan Cair 500 cc

Dapatkan CORRIN Pestisida Biologi Organik hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) disini:
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Saturday, October 27, 2018

Pestisida Organik Natural GLIO (Mencegah Penyakit Jamur Tanaman)

Natural GLIO (Gliocladium) merupakan produk pertanian berupa pestisida biologi untuk pengendali hama dan penyakit tanaman dari PT Natural Nusantara (NASA) yang memiliki dua bahan aktif yaitu Gliocladium sp dan Trichoderma sp.
Natural GLIO mampu menghancurkan inokulum (sumber infeksi tanaman) dan mencegah sumber infeksi penyakit serta mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi dan penyakit, aman untuk lingkungan, manusia, hewan serta mudah dalam pemakaiannya.

Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen (penyakit tanaman), sehingga terjadi persaingan tempat tinggal dan nutrisi, kemudian Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik sehingga dapat terus berkembang dan melindungi tanaman dari gangguan pathogen.

Mengapa Menggunakan Natural GLIO
  1. Aman terhadap lingkungan, manusia, dan hewan
  2. Selaras dengan keseimbangan alam, mudah, dan murah
  3. Mampu menghancurkan inokulum yang menyebabkan sumber infeksi penyakit tanaman
  4. Dapat mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural GLIO
  5. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit
Cara Kerja Natural GLIO
Pupuk organik ini bekerja dengan sifat hiperparasit terhadap pathogen (penyakit tanaman), sehingga kemudian terjadi persaingan tempat tinggal dan nutrisi. Lalu Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu gliovirin dan viridin yang akan mematikan pathogan penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dan gangguan pathogen.

Tanaman Sasaran
Bawang merah, bawang daun, cabai, terong, kubis (kol), tomat, melon, semangka, dan lain-lain.

Penyakit Sasaran
1. Sasaran utama
  • Rebah semai (Phytium sp, Rizoctonia sp)
  • Penyakit layu (Fusarium sp, Pseudomonas sp)
2. Sasaran lainnya
  • Penyakit antraknosa (colletrotichum sp, Gloeosporium sp)
  • Akar gada / bengkak (Plasmodiphora sp)
  • Penyakit layu pada tanaman cabai
  • Penyakit layu fusarium pada tanaman tomat
  • Busuk buah pada tanaman cabai
  • Penyakit layu (ngoler) pada tanaman bawang
  • Jamur ganoderma pada tanaman sawit dan karet
  • Penyakit busuk buah pada tanaman kakao/coklat
  • Jamur upas pada tanaman kopi
  • Jamur akar putih (jap) pada tanaman karet
  • Penyakit busuk batang pada tanaman panili
Petunjuk Penggunaan:
  1. Penggunaan langsung pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1-2 gram tiap tanaman yang akan ditanami
  2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 Bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg, untuk diamkan/disimpan selama kurang lebih 1 minggu dalam kondisi lembab baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
  3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka 1 Bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Catatan:
Waktu pemberian GLIO pada sore hari.
Bersifat prefentif (pencegahan).
Mengendalikan penyakit terutama yang berada di tanah.
Natural GLIO juga bisa dicampur dengan POP SUPERNASA, POC NASA untuk penggunaan sebelum tanam.

Cara Pemakaian Untuk Tanaman Yang Sudah Ditanam
  1. 1 sendok makan Natural GLIO ditambah 1 sendok POP SUPERNASA ditambah 2-3 tutup POC NASA diaduk sampai rata
  2. Masukkan ke dalam ember/gembor, setelah itu siramkan larutan tadi ke atas bedengan sebelum ditutup mulsa plastik
  3. Atau dapat dikocorkan ke lubang tanam dengan takaran 200ml air perlubang tanam
Peringatan:
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari secara langsung.


Dapatkan Pestisida Organik Natural GLIO (kemasan 100 Gram) Pengendali Penyakit Tanaman hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) disini:
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Friday, October 26, 2018

Pestisida Organik Natural BVR (Pengendali Hama Tanaman)

Natural BVR (Beuveria Bassiana) merupakan pestisida organik terbaik yang dibuat dari bahan alami sehingga sangat aman. Natural BVR sangat ampuh dalam membasmi hama maupun virus pada tanaman meskipun tanpa tambahan bahan kimia. Pestisida organik ini adalah produk pertanian yang merupakan pestisida biologi atau disebut juga agens hayati dikembangkan oleh PT. Natural Nusantara (NASA) yang sudah melalui pengujian terhadap berbagai tanaman dan juga dengan kondisi lahan yang berbeda-beda.
Pestisida organik Natural BVR sangat efektif dan efisien membasmi hama sasaran, akan tetapi tidak akan mematikan musuh alami, jadi sangat selaras dengan keseimbangan alam dan tidak menimbulkan efek samping bagi tanaman itu sendiri, hewan, manusia dan tentunya terhadap lingkungan.

Natural BVR mendukung program pertanian berkelanjutan, mudah digunakan dan harganya cukup terjangkau, aman bagi lingkungan, manusia dan juga hewan, sehingga sangat terasa manfaatnya dalam meningkatkan kualitas panen, tentunya dengan penggunaan sesuai dengan anjuran.

Mekanisme Kerja Natural BVR

  • Masuk melalui mulut serangga hama kemudian akan tumbuh berkembang dan menghancurkan sistem organ dalam hama tersebut.
  • Menempel pada kulit serangga hama kemudian mengeluarkan enzim lipase, kitinase dan protease yang akan menghancurkan kulit dari serangga hama tersebut.
  • Mengeluarkan racun (Asam Oksalat, Beauvericin dan Beauveroilides) untuk membunuh hama. Miselium akan tumbuh secara progresif dan muncul pada tubuh buah berwarna putih di hama yang telah mati.
  • Jika Hama-hama yang terinfeksi Natural BVR bersinggungan dengan hama yang sehat, maka hama yang sehat akan tertular BVR juga. Selain penularan secara bersinggungan langsung, penularan juga dapat melalui angin.
  • Sedangkan untuk efek kematian pada hama dapat terjadi antara 4 hingga 8 hari setelah terinfeksi BVR.

Hama Sasaran Natural BVR

1. Padi
  • Penggerek batang padi (Thryporhiza sp., Chilo supressalis), Wereng (Nilaparvata sp., Nephotettix sp.), Wereng sangit (Leptocorixa accuta) = sasaran utama
2. Cabai, Tomat, Buncis, Kacang Panjang
  • Aphis sp., Thrips sp., Tungau, Myzus sp., (sasaran lainnya)
3. Semangka, Kentang, Bawang Merah dan Daun Bawang
  • Kutu daun Thrips sp., Aphis sp., Thrips sp., Tungau (sasaran lainnya), Myzus persicae (sasaran lainnya)
4. Kubis
  • Plutella xylostella (sasaran lainnya)
5. Cengkeh, Sawit, Karet, Anggrek
  • Thrips sp., Aphis sp., (sasaran lainnya)
6. Mangga, Apel, Anggur, Durian
  • Myzus sp., Thrips sp., Kutu dompolan (sasaran lainnya)
7. Kakao
  • Penggerek buah coklat (PBK)
8. Kapas, Kopi
  • Aphis sp., Penggerek pucuk (Earias vittela), Thrips sp., Penggerek buah (Helicoverpa armigera), Empoasca sp.
9. Tembakau
  • Spodoptera litura, Penggerek pucuk (Helicoverpa armigera & H. Assulta), Myzus sp., Thrips sp., Bernesia tabaci

Petunjuk Penggunaan:

  • Untuk dosis Natural BVR 1-2 gram per liter + 100 gram per 1.000 m2
  • Gunakan campuran dengan cara disemprotkan ke tanaman pada sore hari
  • Dapat dipadukan dengan POC NASA atau HORMONIK

PERINGATAN PENGGUNAAN BVR!
- Jangan dicampur dengan pestisida lain.
- Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.


Dapatkan produk Natural BVR kemasan 100 Gram hanya dari distributor remi PT. Natural Nusantara (NASA) disini:
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Wednesday, October 24, 2018

HORMONIK (Hormon Organik)

HORMONIK (Hormon Organik) termasuk Produk Pertanian berupa hormon organik cair alami dari PT Natural Nusantara (NASA) yang fungsinya saling mendukung dengan pupuk organik POC NASA yang sangat bagus untuk memicu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk meningkatkan hasil panen.

Hormon yang dibutuhkan oleh tanaman

Ada tiga hormon yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman dalam proses pertumbuhannya yaitu auksin, giberelin, sitokinin. Jika tanaman kekurangan salah satu hormon tersebut maka pertumbuhannya akan terganggu. Tanaman bisa menjadi kerdil (pertumbuhan lambat), pertumbuhan akar kurang sempurna, umbi sedikit dan kecil, bunga dan buah mudah rontok. Jika tanaman mempunyai penyakit, tentunya akan memperngaruhi produksi hasil dari tanaman tersebut.

Oleh karena itu, keberadaan hormon sangatlah penting. Sekarang ini telah banyak hormon di pasaran yang umumnya bersifat kimia. Pemakaian hormon kimia untuk tanaman seharusnya tidak dianjurkan karena  sifatnya yang cenderung sukar terurai oleh alam, sehingga dalam pemakaian jangka panjang akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman dan lingkungan di sekitarnya.

HORMONIK merupakan suplemen pertanian yang berbahan organik untuk memicu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Organik terutama Auksin, Giberelin, dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. Penambah hormon alami ini aman bagi kesehatan manusia maupun binatang. Hormon untuk tanaman yang terkandung dalam HORMONIK merupakan senyawa alami yang mengatur pertumbuhan tanaman yang terdiri dari auksin, giberelin, dan sitokinin.
  1. Auksin

Auksin di dalam tumbuhan merupakan indol 3-asetat (IAA) yang dihasilkan oleh jaringan muda yang sedang tumbuh. Fungsi dari hormon ini adalah untuk perbesaran dan diferensiasi sel, peningkatan respirasi tanaman, merangsang sintesis RNA, problem dan enzim. Auksin sangat berperan dalam fase pembentukan jaringan pada pertumbuhan vegetatif.
  1. Giberelin

Hormon ini beperan dalam mendorong pertumbuhan atau pemanjangan tubuh tanaman (akar dan batang), merangsang pembungaan, menormalkan pertumbuhan tanaman yang kerdil. Hormon ini bekerja secara saling membantu dengan hormon lain (sinergis) seperti hormon auksin.
  1. Sitokinin

Sitokinin beperan dalam pemesaran dan diferensiasi sel, menghalangi ketuaan, mengarahkan aliran asam amino, dan zat makanan ke seluruh tubuh ke bagian tanaman dengan konsentrasi sitokinin tinggi.

Manfaat HORMONIK

  • Mempercepat proses pertumbuhan pada tanaman dan akar
  • Memperbesar dan memperbanuak umbi
  • Memperbesar dan memperbanyak buah
  • Dapat mengurangi kerontokan pada bunga dan buah
  • Meningkatkan keawetan hasil panen
  • Memacu dan meningkatkan bobot pada hewan ternak

Cara Pemakaian HORMONIK NASA

  • Kocok dahulu sebelum digunakan
  • Dosis: 1 sampai 2 cc HORMONIK per 1 liter air
  • Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA (dosis 1 tutup Hormonik + 3 tutup POC NASA) per tangki
  • Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata
  • Tanaman semusim: mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi yaitu sebelum berbunga / berumbi (3 sampai 6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik
  • Tanaman tahunan: 2 sampai 4 bulan sebelum berbunga atau berbuah (3 sampai 6 kali semprot)
  • Unggas: 1 sampai 2 tutup HORMONIK + 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus, diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.
HORMONIK mempunyai dosis yang lebih lebar sehingga apabila dalam penggunaannya ada kelebihan dosis, maka tidak akan membahayakan tanaman.
Produk HORMONIK ini mudah terurai oleh alam sehingga aman bagi kesehatan lingkungan dan manusia.

Dapatkan produk pertanian HORMONIK hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) disini:
👇👇
Tersedia dalam kemasan 100 cc dan 500 cc
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.

Tuesday, October 23, 2018

AERO-810 (Perekat - Perata - Pembasah)

AERO-810 merupakan salah satu produk pestisida organik PT Natural Nusantara (NASA) berupa PEREKAT - PERATA - PEMBASAH, terutama bagi pestisida (insektisida-fungisida-herbisida) juga untuk pupuk organik cair agar pupuk menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun, dengan kata lain pada penggunaan AERO-810 (Perekat - Perata - Pembasah) pemupukan akan menjadi lebih efisien dengan fungsi antara lain:
  1. Meningkatkan efektivitas / daya kerja penyemprotan pestisida.
  2. Membantu meningkatkan efektivitas pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun. Sehingga tidak mudah menetes / hilang dan tercuci oleh hujan.
  3. Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun.
  4. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
  5. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
  6. AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.
Meskipun berbentuk cair tetapi AERO-810 ini tidak menimbulkan busa atau buih, sehingga dinilai aman digunakan, baik untuk tanamannya sendiri maupun untuk lingkungan sekitarnya.
Penggunaan pupuk cair AERO-810 akan membuat lebih menghemat budget untuk pembelian pestisida maupun pupuk. Karena membeli satu produk tetapi ada beberapa manfaat sekaigus yang terkandung di dalamnya. Tanaman yang disirami oleh AERO-810 akan menjadi tanaman yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik karena cairan yang terdapat di AERO-810 ini sangat bisa meningkatkan daya kerja pada pestisida ataupun pupuk yang telah disemprotkan pada tanaman. Cara tersebut menjadi lebih efektif, karena butiran-butiran yang telah disemprotkan ke tanaman tidak akan mudah hilang sekalipun terguyur oleh air hujan.

Telah banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia dan hasilnya tidak pernah mengecewakan. Produk dari PT Natural Nusantara ini justru banyak menuai fedback positif terkait penggunaan AERO-810 untuk tanaman.

Cara Pemakaian:
Dalam penggunaannya tidak boleh sembarangan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Ada takaran tertentu yang telah di tetapkan.
0,2 – 0,4 cc/liter atau 0,5 tutup/ tangki
Volume tutup + 10 cc
1 liter untuk + 5 – 6 ha/lahan

Cara menggunakan pupuk cair memang harus sesuai dengan takarannya. Bila Anda mempunyai lahan dengan luas sekitar 5-6 ha maka takaran yang pas digunakan adalah sebesar 1 liter.

Bagi yang mempunyai lahan kecil bisa menggunakan takaran yang lebih kecil pula, yaitu sebanyak 0,4 liter atau setara dengan setengah tutup tangki. Untuk volume tutupnya sebaiknya tidak lebih dari 10 cc.

Bahan Aktif:
Polioksi Etilen Alkil Fenolic Ether 810 g/l

Petunjuk Keamanan:
Hindarkan dari makanan, air minum, dan jangkauan anak – anak.

Kelebihan Lain AERO-810 (Perekat - Perata - Pembasah):

  • Kemasannya berbentuk botol kecil sehingga praktis dan efisien jika harus dibawa kemana saja tanpa memerlukan space yang cukup banyak.
  • Perekat - Perata - Pembasah AERO-810 ini tidak hanya bisa digunakan untuk tanaman saja, tetapi juga bisa digunakan pada alat semprot tanaman. Alat semprot yang dibersihkan dengan AERO-810 ini akan menjadi bersih dan terhindar dari penyumbatan.
  • Membuat penggunaan pestisida bisa berkurang karena pestisida yang menempel pada daun akan bisa bertahan lebih lama.
Dapatkan produk pertanian Perekat - Perata - Pembasah AERO-810 kemasan 250cc hanya di distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA) disini:
👇👇
⏩ KONSULTASI / ORDER / RESELER:
☎📱WA: 0813 3558 0063.